Meskipun trend berhijab sedang 'happening', tapi alangkah indahnya jika trend berhijab sekarang itu sesuai dengan syariat Islam, seperti ini:
Ada saja segelintir wanita (yang tak berhijab) berkata seperti ini, " nanti kalo kelakuan aku udah baik, dan kalau aku udah siap, aku pasti berhijab, kok", atau " mereka yang berhijab aja hatinya tetep kotor, ya mendingan kita walau gak berhijab tapi hatinya tetep dijaga ", atau ada juga yang berkata seperti ini, " hantinya dulu dong hijapin, baru badannya, percuma berhijab tapi mulutnya tetep gak dikontrol ".
Mashaallah, pasti saudari sering mendengarkan kata-kata tersebut, saya tidak tahu, apakah ucapan di atas adalah murni hanya pembelaan karena kesal, atau hanya 'modus' untuk melawan/ ngeles kepada para hijabers bila mengkritik mereka karena tak berhijab.
Banyak kaum hawa yang salah persepsi tentang kewajiban berhijab ini, mainset mereka kebanyakan adalah " hatinya dulu bersih, baru berhijab ", jelas-jelas itu salah menurut agama Islam. Karena bagaimanapun juga hukumnya berhijab itu tetap wajib baik hatinya kotor, baik, kaya, miskin dan lain sebagainya.
Perlu antunna ketahui bahwa, hijab itu bukanlah trend, bukanlah simbol dari sok suci atau fashion yang kuno, tapi berhijab itu hukumnya wajib bagi wanita.
Anjuran berhijab dalam Islam tentu bukan tanpa alasan, Kita bisa melihat orang -orang yang memakai pakaian yang ketat, memperlihatkan lekuk tubuh, dan memakai pakaian yang seba minim, pasti ada saja kaum adam yang berniat buruk padanya dan mengganggunya, tapi sungguh ironis, ketika sudah banyak terjadi kasus pelecehan wanita, si wanita malah berunjuk rasa, bekoar-koar tentang HAM, mereka tetap membela diri karena masalah berhijab atau tidaknya itu adalah hak mereka, dan yang menyalahkan berarti melanggar HAM, Mashaallah, bukankah ini demi kebaikan mereka, dan bukankah berhijab itu wajib, yang mana berhijab itu tak ada kaitan sama sekali dengan HAM (Hak Asasi Manusia) seperti firman Allah: