(sumber foto: @dagelan on Instagram)
Masa penerimaan dan OSPEK mahasiswa baru sudah beberapa bulan yang lalu dilaksanakan. Tapi ada yang menjadi fokus perhatian saya ketika saya menjadi ketua pelaksanaan OSPEK (masa orientasi mahasiswa baru) di kampus saya. Kenapa? karena tingkah mereka yang berbeda-beda. Ada mahasiswa baru yang alim, ada yang sok sibuk, ada yang cuma cengengesan saat OSPEK, dan ada juga yang sok berwibawa dan 'mengayomi' bagi mahasiswa lain, dan sepertinya saya bisa dikualifikasikan secara urut mengenai gerak-gerik mereka.
berikut adalah tipe-tipe mahasiswa baru yang sering anda temui dan jarang anda sadari (hehe):
1. KURA-KURA (KUliah-RApat-KUliah-RApat)
Ini adalah tipe mahasiswa baru yang mengikuti UKM atau BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Karir si maba satu ini terbilang cemerlang saat OSPEK berlangsung. Buktinya ia menjadi ketua kelompok dan meraih piagam penghargaan sebagai peserta ORMABA terbaik. Si mahasiswa baru yang satu ini tampaknya ingin menjadi 'panutan' dan figur masa depan bagi teman-teman yang lain walaupun statusnya masih baru. Ia ingin menunjukkan kepiawaiannya dalam menygayomi dan mengolah kata kepada siapa saja pihak yang dianggapnya bisa 'mendongkrak' popularitas si kura=kura (haduh....jadi caleg aja deh sono...). Dan kebanyakan mereka memang sudah berpengalaman menjadi ketua atau anggota OSIS di SMA nya. Walhasil, dengan kharisma yang sering dii show-off kan, ia sering menjadi kepala suku (ketua kelas) dan digadang-gadang menjadi ketua BEM untuk periode selanjutnya
2. KUPU-KUPU (KUliah-PUlang-KUliah-PUlang)
Ini adalah tipe mahasiswa yang benar-benar murni 'kuliah' dan dari awal sudah 'ogah' ikut organisasi. Si maba ini mungkin masa SMA nya dihiasi dengan beragam prestasi yang memukau dan tak lepas dari pantauan orang tuanya. Karena itu sepertinya ia sudah diwanti-wanti oleh orangtua sebelum berangkat kuliah agar gak neko-neko dan dituntut 'berprestasi' (makulm anak mami). Penampilannya sudah tak diragukan ragi, dengan setelan ala'anak kampus' banget, sampai setelan yang terkesan rapi dan "miss independent" banget kayak lagunya Ne-Yo (hehehhe...hem hemmm). Konon katanya si mahasiswa baru ini mendengar dari kakak kelasnya kalau mahasiswa ikut-ikut organisasi maka kuliahnya akan keteteran 'alias' terlantar (kok bisa???). Si Kupu-Kupu ini lantas hanya berniat fokus ke tugas-tugas dan berniat menjaga nilai 'IPK' nya, kenapa? kebanyakan sih karena takut sama si 'mamah' dirumah. hehehehehe..
3. KUNANG-KUNANG (KUliah-NANGkring-KUliah-NANGkring)
Ini adalah tipe mahasiswa baru yang dari awal OSPEK sampai aktif perkuliahan kerjaannya hanya nangkring-nangkring ga jelas, baik itu sendirian atau sama teman sesama anak baru. Sebenarnya dia bukanlah anak yang nakal atau terlalu susah diatur, tapi terkadang maba yang satu ini suka 'ngeyel' dan bersikap cuek terhadap apapun yang terjadi di kampusnya (tidak suka bersosialisasi). Perawakannya kayak lemes belom makan, mata panda dan kelihatan selalu ngantuk di segala tempat, dan kalo diakan ngomong suka tell-me (telat mikir) gituhh (dasar anak gak punya tujuan). Masuknya sering telat gara-gara masih nangkring di warung sekitar kampus, atau pada saat masuk ke kelas dia akan memilih bangku paling belakang agar bisa 'leyeh-leyeh' dan malas-malasan (gak aktif) di kelas. Tapi satu sikapnya dalam menyikapi hal tersebut, dia tetap ''keep smile anda enyoy''. So, apakah kamu masuk ke tipe ini, atau temanmu yang termasuk tipe ini, guys?
4. KUSIR KUDA (KUliah-nakSIR-KUliah-kanDAs)
Ini adalah tipe mahasiswa atau mahasiswi yang menjelma bak ''arjuna'' atau ''romeo'' yang dari awal OSPEK sudah larak-lirik kesana kemari untuk menemukan sang ''juliet'' di kampusnya. Mungkin karena penyakit 'jomblo akut' yang diidapnya sejak SM, dia menjadi terinsiprasi kisah sinetron yang biasanya ketemu jodoh pas OSPEK (hahahah ngareeppp cyiiin...). Dan kamu bisa lihat, pertama kali OSPEK sampai aktif kuliah pun, gayanya selalu klimis, trendy dan terkesan sok cool. Tujuannya hanya satu, yakni untuk menarik lawan jenis. Sekalinya dapet, biasanya si pasangan akan bersikap rewel dan cenderung meminta ini itu pasa si maba ini. Tapi ya namanya anak alay jatuh cinta, tak pelak sikap si pasangan membuatnya gak tahan dan well....kisah cintanya pun sering kandas karena alasan yang mainstream pula. Mulai dari alasan diselingkuhin, dicuekin, atau udah kere (gak punya duit buat ngajakin jalan) lagi. Miris memang nasib si maba satu ini. hahahahahaha!