Rabu, 29 April 2015

EVALUASI STRATEGI BISNIS DENGAN KEUNGGULAN KOMPETITIF



EVALUASI STRATEGI BISNIS DENGAN KEUNGGULAN KOMPETITIF


MAKALAH




OLEH;
KELOMPOK VI
NADHIFATUN QUDSIYAH (NIM.11629120048)
MUFARROHAH (NIM.11629120043)
















YAYASAN MA’ARIF SYAICHONA MOH.CHOLIL
STAI SYAICHONA MOH.CHOLIL BANGKALAN
PRODI EKONOMI SYARIAH
BANGKALAN
MARET 2015






STRATEGI BISNIS DENGAN KEUNGGULAN KOMPETITIF


MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah MANAJEMEN STRATEGIS
Dosen Pembina:  Dr.H.MOHAMMAD KUSWADI, M.Pd




OLEH ;
KELOMPOK VI
NADHIFATUN QUDSIYAH (NIM.11629120048)
MUFARROHAH (NIM.116029120043)













YAYASAN MA’ARIF SYAICHONA MOH.CHOLIL
STAI SYAICHONA MOH.CHOLIL BANGKALAN
PRODI EKONOMI SYARIAH
BANGKALAN
MARET 2015



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan karena berkat berkat rahmat Allah SWT makalah  yang berjudul: ”Evaluasi Strategi Bisnis Dengan Keunggulan Kompetitif  ini dapat penulis selesaikan sesuai yang direncanakan. Salam dan shalawat semoga selalu tercurahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW, semoga pertolongan dan syafaat beliau terlimpahkan kepada kita sekalian. Amin.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata Kuliah Manajemen Strategis Semester VI tahun akademik 2014/2015 Prodi Ekonomi Syariah pada STAI Syaichona Moh.Cholil Bangkalan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya  kepada Dosen Pembina Bapak Dr.H.Mohammad Kuswadi sebagai Dosen Pembina mata kuliah Ekonomi Syariah. Terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman Prodi Ekonomi Syariah Semester VI senasib seperjuangan dalam menempuh mata kuliah ini.
      
      Bangkalan,  01 April 2015
Penulis


Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang mengkaji tentang Strategi Bisnis khususnya mahasiswa Ekonomi Syariah STAIS Bangkalan.





DAFTAR ISI


                                                                                                                    Halaman                                                                                                                                            
Halaman  Judul...................................................................................................     i
Kata Pengantar....................................................................................................    ii
DAFTAR ISI......................................................................................................   iii
BAB I  PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang............................................................................................    1
1.2     Rumusan Masalah.......................................................................................    2
1.3     Tujuan Makalah...........................................................................................    2
BAB II  PEMBAHASAN..................................................................................
2.1    Mengevaluasi dan Memilih Strategi Bisnis..................................................    3 
2.1.1  Mencari Keunggulan Kompetitif Yang Berkesinambungan..............    3
2.1.2  Mengevaluasi Peluang Keunggulan Biaya.........................................    4
2.1.3  Mengevaluasi Peluang Diferensiasi....................................................    6
2.1.4  Mengevaluasi Peluang Kecepatan......................................................    9
2.1.5  Mengevaluasi Peluang Fokus Pasar................................................... 12

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan.................................................................................................. 14
3.2  Saran............................................................................................................ 14

BAB IV DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 16





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Keunggulan kompetitif dalam bisnis merupakan suatu strategi dari perusahaan untuk membangun atau menciptakan suatu keunggulan produk yang sekiranya bisa bersaing dan bahkan menjadi yang terbaik dibandingkan dengan produk dari kompetitor lain yang sejenis. Para manajer yang dituntut peka dalam perkembangan pasar harus memiliki wacana demi wacana tentang strategi perusahaan yang akan diluncurkan demi keuntungan kedua belak pihak (konsumen dan produsen).
Di pasar global seperti sekarang, strategi dengan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan seperti strategi biaya rendah dan diferensiasi nyatanya terbukti dapat melambungkan nama suatu usaha contohnya seperti pabrikan mobil asal Italia bermerek Lamborghini, Bugatti, Maserati, Porsche dan Ferrari. Mobil-mobil mahal tunggangan para konglomerat tersebut dipatok dengan harga mulai dari 3 sampai 28 milyar, dan itu bukanlah suatu masalah bagi pelanggan setianya untuk tetap membeli produk terbaru dari pabrik tersebut meskipun terdapat tipe sport car lain yang sejenis dan ditawarkan dengan harga yang lebih murah. Belum lagi strategi-strategi lain yang akan dipersiapakan perusahaan mobil tersebut agar pangsa pasarnya semakin meluas dan bisa menggeser para kompetitor lainnya.
Strategi dengan keunggulan kompetitif seperti di atas juga sedang dipraktekkan di berbagai usaha lainnya di dunia. Untuk itu bagi para pemula dalam bisnis sudah menjadi keharusan untuk mempelajari strategi tersebut baik secara teoritis maupun praktis demi keberhasilan usahanya dan bisa survive di dunia bisnis.

1.2  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian dari strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif?
2.    Apa saja strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif yang bisa diaplikasikan pada perusahaan?

1.2   Tujuan Makalah
1.    Mengetahui pengertian dari strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif.
2.    Mengetahui apa saja startegi bisnis dengan keunggulan kompetitif yang bisa diaplikasikan pada perusahaan.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1         MENGEVALUASI DAN MEMILIH STRATEGI BISNIS
2.1.1  Mencari Keunggulan Kompetitif Yang Berkesinambungan
Sejatinya, bisnis menjadi berhasil karena memiliki suatu keunggulan tersendiri yang dimiliki. Maka dari itu para manajer bisnis biasanya mengevaluasi dan memilih strategi yang mereka pikir dapat membuat mereka berhasil yang tentunya mendapat keuntungan yang tak sedikit.
Keunggulan yang dimiliki suatu perusahaan itu pun harus kompetitif (bisa bersaing), artinya tak kalah dengan perusahaan lain bahkan berusaha menjadi yang baik agar dapat menjadi primadona diantara perusahaan lainnya atau paling tidak memiliki tempat tersendiri di hati para peminatnya. Keunggulan kompetitif bisa tercipta jika suatu perusahaan mampu menciptakan struktur biaya rendah dan juga diferensiasi (pembedaan) yaitu memunculkan sesuatu yang membedakan antara produknya dengan produk dari perusahaan lain yang sejenis.
Contoh dari struktur biaya rendah seperti adanya super market ‘Wal-Mart’ di kawasan Amerika Serikat yang menawarkan harga-harga yang murah untuk setiap produk yang populer karena super market tersebut telah menerapkan struktur biaya rendah yang tentu menciptakan keunggulan kompetetif dibandingkan super market lainnya yang sejenis seperti Hypermart, Carrefour, Sogo dan lain sebagainya.[1] Sedangkan contoh dari metode diferensiasi seperti adanya Dunia Fantasi (Dufan) di kawasan Jakarta Utara yang menawarkan beberapa wahana permainan yang unik dan ekstrim dan letaknya di pesisir pantai Ancol yang membedakannya dari tempat rekreasi sejenis seperti WBL di Lamongan, Trans Studio di Bandung dan lain-lain.
Bisnis yang menciptakan keunggulan kompetitif dari salah satu atau kedua sumber ini biasanya mengalami profitabilitas (pendapatan) di atas rata-rata.  Bisnis yang tidak memiliki keduanya biasanya mengalami profitabilitas rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata. Dua studi terkenal menemukan bahwa bisnis yang tidak memiliki salah satu dari kedua bentuk keunggulan kompetitif tesebut memiliki kinerja terburuk dibandingkan dengan bisnis-bisnis sejenis.
Studi yang disebutkan di sini dan pengalaman dari banyak bisnis lainnya, mengindikasikan bahwa tingkat profitabilitas tertinggi ditemukan dalam bisnis yang memiliki kedua jenis keunggulan kompetitif (struktur biaya rendah dan metode diferensiasi) dalam waktu yang bersamaan. Bisnis akan cenderung lebih konsisten dalam mengungguli para pesaingnya yang sejenis.

2.1.2  Mengevaluasi Peluang Keunggulan Biaya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis akan berhasil dan dianggap memiliki keunggulan kompetitif jika ia memiliki keunggulan biaya dengan strategi biaya rendah, artinya bisnis tersebut mampu menawarkan dan menyediakan produk atau jasanya dengan harga yang lebih rendah daripada harga dari pesaing lainnya. Caranya yaitu dengan menekankan dan menyempurnakan kegiatan-kegiatan rantai nilai (membeli bahan baku, memprosesnya menjadi produk, memasarkan, dan mendistribusikan produk) dengan biaya yang secara substansial bisa lebih rendah dari para pesaingnya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bersaing khususnya melalui pengenaan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga-harga yang ditawarkan oleh para pesaing dan tetap berada dalam bisnis. Di bawah ini adalah metode bisnis yang dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui lowcost strategy.
Pengembangan Teknologi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Administrasi Umum
Pembelian
Inovasi proses menurunkan biaya produksi.

Desain ulang produk menurunkan jumlah komponen.
Pelatihan keselamatan untuk seluruh karyawan mengurangi ketidakhadiran, terhentinya proses produksi dan kecelakaan.
Pengurangan tingkatan manajemen menurunkan overhead perusahaan.

Sistem informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi mengurangi kesalahan dan biaya administrasi.
Kontrak kerja jangka panjang yang menguntungkan, pemasok yang terikat atau menjadi pelanggan utama bagi pemasok.

Pengadaan logistik dalam perusahaan
Operasi
Pengadaan logistik luar perusahaan
Pemasaran dan penjualan
Layanan
Pemasok global dan online menyediakan penyetokan kembali secara otomatis atas pemesanan berdasarkan pada penjualan perusahaan.
Skala ekonomi di pabrik mengurangi biaya peralatan dan depresiasi.
Rute yang terkomputerisasi menurunkan beban transportasi.
Kerja sama periklanan dengan distributor menciptakan keunggulan biaya lokal dengan membeli ruang dan waktu tersedia.
Teknis servis yang disubkontrak memperbaiki produk dengan benar pada saat pertama atau mereka yang harus menanggung seluruh biaya.


Dampak-dampak yang akan muncul dari strategi bisnis berbiaya rendah:
1.    Keunggulan biaya rendah mengurangi kemungkinan terjadinya tekanan terhadap harga oleh pembeli.
2.    Keunggulan biaya rendah yang berkesinambungan dapat mendorong pesaing ke dalam bidang lain sehingga mengurangi persaingan harga.
3.    Pendatang baru yang bersaing dalam hal harga harus menghadapi pemimpin biaya yang telah mapan tanpa pengalaman unuk menduplikasi setiap keunggulan biaya.
4.    Keunggulan biaya rendah harus mengurangi daya tarik produk substitusi.
5.    Margin yang lebih tinggi membuat produsen berbiaya rendah dapat menghadapi kenaikan biaya pemasok dan sering kali mendapatkan loyalitas pemasok sejalan dengan berlalunya waktu.
6.    Banyak aktivitas penghematan biaya dapat ditiru dengan mudah.
7.    Keunggulan biaya yang eksklusif dapat menjadi perangkap.
8.    Pemotongan biaya yang berlebihan dapat menyusutkan keunggulan kompeititf lainnya yang melibatkan atribut-atribut produk inti.
9.    Perbedaan biaya sering kali turun sejalan dengan berlalunya waktu.

2.1.3  Mengevaluasi Peluang Diferensiasi
Diferensiasi (differentiacion) adalah suatu strategi bisnis yang berusaha untuk membangun keunggulan kompetitif dengan produk atau jasanya dengan membedakannya dengan produk-produk lain yang tersedia, berdasarkan pada fitur, kinerja atau faktor-faktor lainnya yang secara tidak langsung terkait dengan biaya dan harga. Perbedaan tersebut akan menjadi sesuatu yang susah untuk dirancang dan (atau) susah untuk ditiru. mengharuskan agar bisnis memiliki keunggulan berkesinambungan yang memungkinkannya menyediakan sesuatu yang bernilai unik bagi pembeli. Suatu strategi diferensiasi yang sukses memungkinkan bisnis untuk menyediakan produk atau jasa yang sekiranya membuat pembeli merasa bahwa dibanding dengan produk dari pesaing lain (walaupun lebih murah), pembeli tetap memilih produknya walaupun dengan harga tambahan (harga lebih mahal) karena pembeli melihat dari sisi keunikan dari  produk tersebut yang berbeda dengan produk pesaing, contohnya seperti seri iPhone keluaran Apple, Inc yang memiliki penggemar setia dari kalangan menengah ke atas. Mereka tidak terpengaruh dengan adanya ponsel pintar lain yang harganya lebih terjangkau seperti Samsung. Hal itu terjadi karena mereka menilai dari sisi unik, kemewahan dan eksklusifitas dari iPhone yang tidak dimiliki oleh pesaing meskipun sama-sama berstatus ‘ponsel pintar’. Di bawah ini adalah contoh metode bisnis yang dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui diferensiasi.
Pengembangan Teknologi
Manajaemen Sumber Daya Manusia
Administrasi Umum
Pembelian
Menggunakan teknologi produksi dan fitur-fitur produk yang canggih untuk mempertahankan suatu citra dan produk aktual yang ‘berbeda’
Mengembangkan program untuk memastikan kompetensi staf penjualan dan orientasi pemasaran personal servis.
Mengembangkan basis data komperhensif yang dirancang khusus guna membangun pengetahuan mengenai kelompok-kelompok pelanggan dan pembeli individual untuk digunakan dan ‘menyesuaikan’ cara dimana produk dijual, direparasi dan diganti.
Mempertahankan keberadaan kendali mutu di fasilitas-fasilitas pemasok utama, bekerja sama dengan pemasok dalam aktifitas pengembangan produknya.

Pengadaan  logistik dalam perusahaan
Operasi
Pengadaan logistik luar perusahaan
Pemasaran dan penjualan
Layanan
Membeli komponen dengan kualitas yang superior dan terkenal, meningkatkan kualitas dan citra dari produk akhir.
Melakukan inspeksi yang cermat atas produk di setiap tahapan produksi untuk memperbaiki kinerja produk dan menurunkan tingkat barang cacat.
Mengoordinasikan JET dengan pembeli: Menggunakan layanan transportasi milik sendiri atau yang terikat kontrak untuk memastikan ketepatan waktu.
Membangun citra merek dengan iklan dan promosi yang mahal dan informal.
Memberikan direksi yang cukup besar kepada personel bagian layanan pelanggan untuk mengenakan biaya kepada pelanggan untuk perbaikan.

Dampak yang muncul dari strategi diferensiasi adalah:
1.        Persaingan berkurang ketika suatu bisnis berhasil mendiferensiasikan dirinya.
2.         Pembeli kurang sensitif terhadap harga untuk produk yang terdiferensiasi secara efektif.
3.        Loyalitas terhadap merek sulit ditandingi oleh pendatang baru.
4.         Imitasi mempersempit diferensiasi yang ada di benak pelanggan, membuat diferensiasi menjadi tidak berarti.
5.         Perubahan teknologi yang meniadakan investasi atau pembelajaran yang lalu.
6.         Perbedaan biaya antara pesaing berbiaya rendah dengan bisnis terdiferensiasi menjadi terlalu besar sehingga sulit bagi diferensiasi untuk mempertahankan loyalitas terhadap merek.

2.1.4  Mengevaluasi Peluang Kecepatan
Strategi berbasis kecepatan (speed-based strategies) adalah strategi bisnis yang dibangun berdasarkan pada kapabilitas dan aktifitas fungsional yang memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan secara langsung ataupun tidak langsung lebih cepat dibandingkan pesaing utamanya.[2]
Kecepatan di sini bukan hanya soal respon cepat terhadap permintaan pelanggan, tapi juga terhadap perubahan pasar dan teknologi yang tentunya akan menjadi sumber keunggulan kompetitif. Kecepatan juga termasuk bentuk diferensiasi, tetapi lebih dari sekadar itu. Kecepatan melibatkan ketersediaan respons cepat bagi pelanggan melalui penyediaan produk saat ini dengan lebih cepat, akselerasi pengembangan atau penyempurnaan produk baru, penyesuaian cepat atas proses produksi serta pengambilan keputusan dengan segera. Setelah biaya rendah dan diferensiasi yang diterapkan telah benar-benar menyediakan keunggulan kompetitif yang penting, para manajer di perusahaan yang berhasil pada masa depan akan mendasarkan strateginya pada penciptaan keunggulan kompetitif berbasis kecepatan.
Menurut Jack Welch (2007), bagi perusahaan yang masih kecil, strategi kecepatan ini dianggap yang utama karena semakin cepat produk yang dihasilkan, semakin cepat siklus produk sampai ke pasar, dan yang diharapkan adalah kemudian tumbuhnya respons yang baik dari pelanggan, komunikasi yang lebih cepat dan bergerak lebih lincah merupakan hal-hal yang masih mudah dilakukan ketika perusahaannya masih kecil. Selain itu, kecepatan juga merupakan karakteristik utama yang dibutuhkan dalam pasar global yang bergerak cepat.
Keunggulan kompetitif berbasis kecepatan dapat diciptakan melalui beberapa kegiatan:
1.         Tanggapan pelanggan, yakni respon cepat mengenai gangguan, penundaan, informasi, jawaban dan solusi atas kesalahan dalam hubungan antar bisnis.
2.         Siklus pengembangan produk, siklus atau waktu pengembangan produk yang dipangkas lebih cepat dari biasanya agar tetap bersaing dengan produk keluaran merek lain, mulai dari waktu konspesi sampai produksi.
3.         Perbaikan produk dan jasa, seperti waktu pengembangan, perusahaan harus cepat menyesuaikan produk dan jasanya sehingga menguntungkan pelanggan dan menarik pelanggan baru dibandingkan perusahaan lain yang tidak dapat melakukan hal tersebut.
4.         Kecepatan dalam pengiriman atau distribusi. Perusahaan dituntut untuk cepat dan tanggap dalam hal menyediakan produknya kepada pembeli, kapan pun jika dibutuhkan, bahkan misalnya besok atau sekarang juga. Hal itu seharusnya bukanlah masalah jika memang pelanggan menginginkan tingkat responsibilitas yang seperti itu.
5.         Berbagi informasi dan teknologi. Perusahaan dituntut kecepatannya dalam penyampaian informasi yang menjadi dasar bagi keputusan, tindakan dan aktivitas-aktivitas penting lain yang dilakukan oleh pelanggan, pemasok atau rekanan yang telah menjadi sumber utama keunggulan kompetitif bagi banyak bisnis baik itu melalui telekomunikasi, internet dan jaringan lainnya yang merupakan bagian dari infrastruktur perusahaan.
Pengembangan Teknologi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Administrasi Umum
Pembelian
Menggunakan aktivitas berbagi teknologi dan tim pengembangan produk yang otonom di tingkat perusahaan untuk mempercepat pengembangan produk baru.
Mengembangkan tim kerja dan pengambilan keputusan yang mandiri pada tingkatan terrendah .
Mengembangkan sistem pemrosesan informasi yang sangat terotomatisasi den terintegrasi. Termasuk pembeli-pembeli utama dalam ‘sistem’ real time.
Mengintegrasikan pemasok-pemasok online yang telah disetujui sebelumnya ke dalam produksi.

Pengadaan logistik dalam perusahaan
Operasi
Pengadaan logistik luar perusahaan
Pemasaran dan penjualan
Layanan
Bekerja sangat dekat dengan para pemasok sedemikian rupa sehingga dapat memengaruhi plihan lokasi gudang pemasok guna meminimalkan waktu pengiriman.
Menstrandarisasi cetakan komponen dan peralatan produksi guna membungkinkan pergantian yang cepat untuk pesanan baru atau khusus.
.memastikan pengiriman yang sangat cepat menggunakan pengiriman JIT plus bekerja sama dengan Jasa pengiriman ekspres.
Memastikan laptop yag dihubungkan langsung dengan operasi guna mempercepat proses pesanan dan memperpendek siklus penjualan.
Menempatkan teknis servis di fasilitas-fasilitas pelanggan secara geografis.
2.1.5  Mengevaluasi Peluang Fokus Pasar
Perusahaan-perusahaan kecil bisa berhasil biasanya karena mereka melayani ceruk pasar yang sempit. Hal ini disebut fokus pasar (market focus). Fokus pasar adalah strategi umum yang menerapkan pendekatan strategi diferensiasi dan biaya rendah (atau biasa juga kombinasi dari keduanya) dan hanya melakukannya di ceruk pasar yang sempit (atau fokus) dan bukan di pasar yang lebih luas. Fokus sempit tersebut dapat didefinisikan secara geografis atau berdasarkan pada fitur jenis produk, jenis target pelanggan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.
Jika didefinisikan secara geografis, maka fokus pasarnya yaitu mengenai keadaan iklim atau cuaca dari daerah yang akan dijadikan fokus pasar, misalnya pabrik pabrik pembuat mantel tebal hanya memfokuskan penjualannya pada kawasan eropa saja dan penjualan body lotion ber SPF tinggi terfokus hanya untuk kawasan beriklim tropis saja seperti di Indonesia.
Jika didefinisikan secara fitur atau jenis produk atau target pelanggan, maka fokus pasarnya yaitu mengenai jenis produk yang hanya cocok dipasarkan pada suatu daerah tertentu. Seperti pabrik pembuatan kain sari yang hanya terfokus di India saja, karena memang pengguna dari kain tersebut mayoritas hanya orang yang bermukim di India. Dan juga pembuatan smartphone super copy (ponsel duplikat atau tiruan dari ponsel aslinya tapi dengan harga yang jauh lebih murah) buatan China seperti iPhone Supercopy atau Samsung Supercopy yang hanya dipasarkan pada negara-negara berkembang saja seperti di Indonesia, Thailand, Malaysia dan lain-lain. Karena berstatus produk duplikat, maka harganya pun sangat berbeda dari aslinya, seperti iPhone 6 asli yang harganya kisaran 15 juta rupiah, maka seri duplikatnya seharga 3 juta saja. Ponsel ini dibuat semirip mungkin dengan aslinya sehingga kalangan menengah kebawah pun tetap bisa bergaya dengan ponsel tiruan.
Strategi fokus pasar ini selain lebih memperjelas produsen dalam penentuan pembuatan jenis produk, juga bermanfaat untuk menghindari pembuatan dan pemasaran produk yang sia-sia dan juga membantu produsen untuk fokus pada suatu produk dan mengembangkan produk sesuai dengan fokus pasarnya[3]. Dan yang terpenting adalah bahwa strategi fokus pasar ini akan meminimalisir jumlah kompetitor di dalamnya, artinya jika perusahaan menghadapi kompetitor sejenis dalam bisang smartphone, mislanya. Maka ia tak perlu khawatir karena perusahaan hanya terfokus pada penjualan smarphone supercopy yang mentargetkan kalangan menengah kebawah. Ia tak perlu bersaing dengan pabrikan smartphone sacara umum.




[1] John A. Pearce, dkk . Manajemen Strategis, Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, (Jakarta,2009)hal. 242
[2] Ibid.
[3] http://netpreneur.co.id/pahami-target-pasar-dengan-fokus-pasar/19042015








BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1.      Strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif adalah strategi bisnis yang berusaha untuk membangun dan mengembangkan suatu keunggulan yang bernilai dan bisa bersaing melalui berbagai macam strategi yang berkesinambungan dan bisa memajukan perusahaan baik dari segi kualitas, kuantitas dan pamor di antara para pesaing di dunia bisnis.
2.      Strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif  yang bisa diaplikasikan pada seluruh perusahaan terdiri dari strategi berbasis lowcost (biaya rendah), strategi diferensiasi, strategi berbasis kecepatan dan strategi fokus pasar. Keempat strategi tersebut yang sudah sering diterapkan oleh perusahaan dari yang kecil sampai yang berskala besar.

3.2 Saran
1.      Bagi institusi pendidikan
Sebagai tambahan referensi atau kajian dalam bidang strategi bisnis, khususnya tentang strategi dengan keunggulan kompetitif.
2.      Bagi pelaku ekonomi dan tokoh masyarakat
Mengingat pembahasan tentang strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia bisnis, pelaku ekonomi ataupun tokoh masyarakat seharusnya dapat memberikan motivasi dan koreksi jika ditemukan ketidak pahaman atau kesalahan penerapan strategi bisnis dalam suatu usaha.
3.      Bagi penulis selanjutnya
Diharapkan adanya pembahasan lebih lanjut secara lengkap dan terperinci tentang strategi bisnis dan juga mengembangkan teori yang lebih luas.








BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Pearce.J.A, dkk. 2009. “Manajemen Strategis, Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian”. Jakarta: Salemba Empat.

STAI Syaikhona Moh. Cholil. 2015. “Pedoman penulisan Makalah dan Laporan PPL/KKN”. Bangkalan: Lembaga Jurnal dan Penerbitan Syaikhuna STAIS Bangkalan.
Anindya, M. 2013. “Target Pasar dan Fokus Pasar” Tersedia dalam: http://netpreneur.co.id/ Diunduh pada 19 April 2015 jam 08.12 WIB.