MAKALAH
ASPEK PASAR DAN
PEMASARAN
Makalah Ini Ditujukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Studi Kelayakan Bisnis”
DOSEN
PEMBIMBING:
Dr.Abdurahman,
M.EI
DI
SUSUN OLEH:
Fauzeh
Fitria
Amalia Watik
Ikrima
Ilmia
Rofi
PRODI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYAICHONA CHOLIL (STAIS)
BANGKALAN
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Aspek
Pasar dan Pemasaran” dengan tepat waktu. Dengan kerja keras yang tinggi dan
kekompakan yang merupakan elemen yang sangat penting, kami bahu-membahu
menyusunnya.
Di harapkan makalah ini dapat memberikan pengetahuan
lebih luas lagi tentang di dunia pendidikn kepada kita semua. Kami menyadari
atas kekurangan dan kesalahan pada pembuatan makalah ini, maka dari itu kami
akan membutuhkan kritik dan saran dari teman-teman juga para pembimbing demi
kesempurnaan pembuatan makalah kami berikutnya.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunnya makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Aamiin.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
Bangkalan, 13 Oktober 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di
masa lalu sebelum ilmu emasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti
sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi
sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam
kondisi semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi perrmintaan yang ada,
sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi,
akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.
Di
masa sekarang, di mana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti
diatas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi
terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan tes
pasar melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya
tidak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini
terhadap produk yang akan diproduksi. Dari hasi tes pasar itu perusahaan sudah
dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap bagaimana cara menyerap
pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan
para pesaing sekarang ini.
Adapun
dalam kaitannya dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan
pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan
aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan.
Oleh
karena itu, di dalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang
sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu dilakukan
suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu. Pada intinya aspek pasar dan
pemasaran adalah untukk mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki,
struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar di masa yang akan
datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan.
1.2
Rumusan Masalah
·
Apa
tujuan perusahaan dalam pemasaran?
·
Apa
pengertian pasar dan pemasaran?
·
Bagaimana
pengertian segmentasi pasar, pasar sasaran, dan posisi pasar?
·
Bagaimana
strategi bauran pemasaran (marketing mix)?
·
Bagaimana
peramalan di masa yang akan datang?
·
Bagaimana
cara mengestimasi pasar?
1.3
Tujuan
·
Untuk
mengetahui tujuan perusahaan dalam pemsaran.
·
Untuk
mengetahui pengertian pasar dan pemasaran.
·
Untuk
mengetahui pengertian segmentasi pasar, pasar sasaran, dan posisi pasar.
·
Untuk
mengetahui strategi bauran pemasaran (marketing
mix).
·
Untuk
mengetahui peramalan di masa yang akan datang.
·
Untuk
mengetahui cara mengestimasi pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1.1 Tujuan Perusahaan dalam Pemasaran
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa
tujuan perusahaan baik perusahaan dagang ataupun jasa, untuk memproduksi atau
memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Untuk
meningkatkan penjualan dan laba. Yaitu dengan meningkatnya omzet
penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2. Untuk
menguasai pasar. Menguasai pasar yang ada dengan
cara mempebesar market share-nya
untuk wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market
share dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan cara mencari
peluang baru maupun merebut market share pesaing
yang ada.
3. Untuk
mengurangi saingan. Menciptakan produk sejenis dengan
mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama merupakan cara untuk
mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan
masuk kedalam industri tersebut.
4. Untuk
menaikan prestise produk tertentu dipasaran. Dalam hal
produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan perusahaan
memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di depan pelanggannya
dengan cara promosi atau cara lainnya seperti dengan meningkatkan mutu, selera
yang sesuai dengan keinginan konsumen.
5. Untuk
memenuhi pihak-pihak tertentu. Tujuan ini biasanya lebih
diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya
terbatas, misalnya permintaan pemerintah atau lembaga tertentu.
Adapun tujuan kegiatan pemasaran
suatu produk atau jasa secara umum sebagai berikut[1]:
1)
Memaksimumkan
konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi.
2)
Memaksimumkan
kepuasan konsumen.
3)
Memaksimumkan
pilihan (ragam produk).
4)
Memaksimumkan
mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang, mutu
lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur).
5)
Meningkatkan
penjualan barang dan jasa.
6)
Ingin
menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
7)
Memenuhi
kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
8)
Memenuhi
keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.
2.1.2 Pengertian Pasar
dan Pemasaran
Setiap ada
kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran
adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana
dapat diartikan sebagai tempat bertemunya
para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung
arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam praktiknya
pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual tidak harus
bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana
elektronik seperti, faksimili atau melalui internet.
Pengertian
lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli
potensial atas suatu produk. Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen
yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa
tertentu. Dalam pasar ini konsumen melakukan transaksi, hal ini disebabkan
konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta memiliki
pendapatan atau akses. Jika masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila
telah memiliki pendapatan dan ada akses merekan akan membeli, kelompok ini
merupakan pasar potensial.
Pasar juga
dapat diartikan pula sebagai mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual
atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan adalah
jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu
waktu tertentu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah :
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang lain yang memiliki
hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap)
3.
Pendapatan
4.
Selera
5.
Jumlah penduduk.
6.
Faktor khusus (akses)
Selanjutnya
pengertian penawaran adalah jumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran suatu barang atau jasa adalah :
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang lain yang memiliki
hubungan
3.
Teknologi.
4.
Harga input (ongko.s produksi)
5.
Tujuan perusahaan.
6.
Faktor khusus (akses).
Jumlah
permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat ini dapat
dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut.
Adapun struktur pasar yang ada bisa dikelompokkan ke dalam :
1.
Pasar
persaingan sempurna
Suatu pasar di mana terdapat
sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu
tidak mempengaruhi harga barang dipasar. Produk yang dihasilkan produsen
relatif sama (homogen). Dalam pasar ini setiap produsen adalah pengambil harga (price taker). Promosi tidak begitu
diperlukan dan untuk mencari keuntungan perusahaan harus mampu menentukan
berapa tingkat produksi yang akan dihasilkan.
2.
Pasar persaingan monopolistik
Suatu pasar di mana terdapat banyak
penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang relatif sama besarnya.
Produk yang dihasilka berbeda corak. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan
dalam menentukan dan mempengaruhin tingkat harga, sehingga untuk memperoleh
penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang sangat besar.
3. Pasar oligopoli
Sebuah struktur pasar yang hanya
terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar dan
barang berbeda corak. Hambatan untuk memasuki industri ini sangat sulit, hal
ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan
untuk meningkatkan penjualannya. Perusahaan dalam pasar ini jarang bersaing
mengenai harga, tetapi bersaing pada faktor lain seperti kualitas atau desain.
4. Pasar monopoli
Struktur pasar di mana hanya
terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang
pengganti yang mirip. Sangat sulit memasuki industri ini karna ada nya hambatan
penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu, terdapat
skala ekonomi, dan peraturan pemerintah. Untuk memperoleh kentungan yang
maksimal perusahaan harus mampu menentukan tingkat harga dan jumlah produk yang
harus dijual secara bersamaan.
Kemudian
pengertian Pemasaran seperti
yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah : Suatu proses sosial dan manajerial
dengan mana Individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan
pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan
sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan
maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik
barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
2.1.3 Segmentasi
Pasar, Pasar sasaran, dan Posisi Pasar
1.
Segmentasi pasar (Market
Segmentation)
Segmentasi
pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang
mungkin memerlukan produk atau marketing
mix yang berbeda pula. Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari
beberapa variabel yang harus diperhatikan agar segmentasi yang telah dilakukan
tepat sasaran.
Variabel
untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan
segmentasi pasar industrial. Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar
konsumen menurut philip Kotler, antara lain :
a. Segmentasi berdasarkan geografis (bangsa, provinsi,
kabupaten, kecamatan, iklim).
b. Segmentasi berdasarkan demografis (umur, jenis
kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras).
c. Segmentasi berdasarkan psikografis (kelas sosial,
gaya hidup, karakteristik kepribadian).
d. Segmentasi berdasarkan perilaku (pengetahuaan,
sikap, kegunaan, tanggap terhadap suatu produk).
Sedangkan variabel utama untuk
melakukan segmentasi pasar industrial sebagai berikut:
a. Segmentasi
berdasarkan demografis (jenis industri, besar perusahaan, lokasi perusahaan).
b. Karakteristik
pengoperasian (teknologi yang difokuskan, kemampuan pelanggan).
c. Pendekatan
pembeli (organisasi berfungsi pembeli, struktur kekuatan, kebijakan pembelian
umum, kriteria, sifat hubungan yang ada).
d. Karakteristik
personel industry (kesamaan pembeli, sikap terhadap resiko, kesetiaan).
e. Faktor
situasional (urgensi, pengguna khusus, besarnya pesanan).
2. Pasar Sasaran (Market Targeting)
Secara umum
pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap
segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk
dilayani. Kegiatan menetapkan pasar meliputi :
a. Evaluasi
segmen pasar
1) Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data penjualan
terakhir, proyeksi laju pertumbuhan, dan margin laba dari setiap segmen.
2) Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi
profitabilitas.
3) Sasaran dan sumber daya perusahaan.
b. Memilih
segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memilki nilai tinggi bagi
perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani:
1) Pemasaran serbasama. Melayani semua pasar dan
tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan. Misalnya produk seperti permen
yang bisa ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya adalah dapat lebih
menghemat biaya.
2) Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua
pendapatan, tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil.
3) Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia
yang terbatas.
3.
Posisi Pasar (Market Positioning)
Menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atas
suatu pasar. Tujuan penetapan posisi pasar (martket
positioning) adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan
bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen seperti contoh; mobil
Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah, mobil kijang disposisikan sebagai
mobil keluarga.
Strategi penentuan posisi pasar terdiri
dari:
a. Atas dasar atribut (harga murah atau
mahal).
b. Kesempatan penggunaan (sebagai minuman
energi atau turun panas).
c. Menurut kelas pengguna (sampo bagi orang
dewasa atau anak-anak).
d. Langsung menghadapi pesaing (kami nomor
satu).
e. Kelas produk (sabun kecantikan).
2.1.4 Strategi
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
1. Strategi produk
Pihak
perusahaan terlebih dahulu harus mendefenisikan, memilih, dan mendesain suatu
produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayani.
Produk dapat berupa barang (benda berwujud) dan jasa (tidak berwujud). Strategi
produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah
sebagai berikut :
1) Penentuan
logo dan moto.
Logo meupakan
ciri khas dari suatu produk sedangkan moto merupakan serangkaian kata yang
berisikan visi dan misi perusahaan dalam melayani masyarakat. Pertimbangan
pembuatan logo dan moto adalah; harus memiliki arti(dalam arti positif), harus
menarik perhatian, dan harus mudah diingat.
2) Menciptkan
merek.
Merek merupakan
suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan.
Agar merek mudah dikenal masyarakat, maka penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain; mudah diingat, terkesan hebat dan
modern, memiliki arti, dan menarik perhatian.
3) Menciptakan
kemasan.
Penciptaan
kemasan harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk,
warna, dan persyaratan lainnya.
4) Keputusan
label.
Label merupakan sesuatu
yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari
kemasan. Di dalam label harus menjelaskan siapa yang membuat, di mana dibuat,
kapan dibuat, cara menggunakannya waktu kadaluarsa, dan informasi lainnya.
2. Strategi harga
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk
diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya
produk yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal
terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut
dipasar.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh
dalam menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk adalah:
1. Menentukan tujuan penetapan harga.
2. Memperkirakan permintaan, biaya, dan
laba.
3. Memilih strategi harga untuk membantu
menentukan harga dasar.
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik
penetapan harga.
Besarnya harga yang harus dipasang
tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. Ada tiga strategi dasar dalam
pembentukan harga, yaitu:
a. Skimming
pricing, harga awal produk yang ditetapkan
setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas
tinggi.
b. Penetration
pricing, dengan menetapkan harga yang serendah-rendahnya
dengan tujuan untuk menguasai pasar.
c. Status quo
pricing, harga ditetapkan sesuai dengan harga pesaing.
3. Strategi Lokasi Dan Distribusi
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan
prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen
mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang dan jasa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan
penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :
a.
Dekat dengan kawasan industri.
b.
Dekat dengan lokasi perkantoran.
c.
Dekat dengan lokasi pasar.
d.
Dekat dengan pusar pemerintahan.
e.
Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
f.
Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
g.
Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain).
4. Strategi
Promosi
Promosi
merupakan kegiatan marketing mix yang
terakhir. Dalam kegiatan ini perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh
produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Paling
tidak ada empat macam sarana promosi yang digunakan oleh setiap perusahaan
dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Keempat macam sarana promosi
itu adalah :
a).
Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan salah satu
bentuk kegiatan promosi yang sering dilakukan perusahaan melalui komunikasi non
individu dengan sejumlah biaya seperti iklan melalui media masa, perusahaan
iklan, lembaga non laba, individu-individu yang membuat poster dan sebagainya. Periklanan
dilakukan untuk memasarkan produk baru, memasuki segmen pasar yang baru atau
yang tidak terjangkau oleh salesman maupun personal selling. Periklanan sering
dilakukan baik melalui surat kabar, radio dan TV, pos langsung atau bahkan
melalui biro periklanan.
b). Promosi penjualan
Promosi penjualan dilakukan untuk
menarik pelanggan agar segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan.
Bagi perusahaan promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian cendera
mata serta kenang-kenangan terhadap konsumen yang loyal, pemberian harga khusus
(diskon) untuk produk tertentu, pemberian undian kepada setiap pelanggan yang
membeli dalam jumlah tertentu, dan promosi.
c). Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan
promosi untuk memancing konsumenmelalui kegiatan seperti pameran, bakti social,
serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan
diminta para konsumennya.
d). Personal selling
Dalam
dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh salesmen dan salesgirl.
Bagi sebagian perusahaan personal selling dilakukan oleh petugas customer service atau service assistance.
2.1.5 Peramalan di
Masa yang Akan Datang
Peramalan
merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang pada saat sekarang. Peramal harus mencari data dan
informasi masa lalu. Data dan informasi masa lalu merupakan perilaku yang
terjadi di masa lalu dengan berbagai kondisi pada saat itu.
Kondisi
yang menyebabkan perilaku data dan informasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi
kondisi sekarang dan di masa yang akan datang. Hal ini perlu dilakukan
mengingat di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.
Untuk
melakukan peramalan permintaan di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
1.
Survei niat pembeli
2.
Gabungan pendapat tenaga penjual
3.
Pendapat ahli
4.
Metode tes pasar analisis deret waktu
5.
Analisis permintaan secara statistik.
Penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar,
antara lain :
1. Apa kata
orang, penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para ahli.
2.
Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.
3. Apa yang
telah dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa lalu, dengan deret waktu atau
analisis regresi.
Ø Langkah-Langkah
Peramalan
Agar peramlan memberikan hasil yang memuaskan, maka
haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam
peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan paling tidak
dapat menghindarai kesalahan, sehingga hasil ramalan tidak perlu diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai
berikut [2]:
a. Mengumpulkan
data.
Data yang
dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data bisa
dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari
berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya dan
pengumpulan data primer, data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan
observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
b. Mengolah
data.
Data yang
sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data sehingga akan diketahui pola
data yang dimiliki dan memudahkan untuk melakukan peramalan melalui metode
peramalan yang ada
c. Menentukan
metode peramalan.
Peramalan
yang diinginkan adalah dengan menggunkan metode yang paling tepat. Pemilihan
metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola
data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
d. Memproyeksikan
data.
Agar dapat
meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan maka perlu dilakukan proyeksi data
dengan pertimbangan faktor perubahan seperti perubahan ekonomi, politik, sosial
atau perubahan kemasyarkatan lainnya untuk beberapa periode.
e. Mengambil
keputusan.
Hasil
peramalan yang telah dilakukan digunkan untuk mengambil keputusan untuk membuat
berbagai perencanaan seperti perencanaa produksi, keuangan, penjualan dan
perencanaan lainnya baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Ø Jenis-jenis
Metode Peramalan
1. Deret
Waktu (Time Series): Analisis time series merupakan
hubungan antara variabel yang dicari (independent)
dengan variabel yang memengaruhinya (dependent
variable), yang dikaitkan dengan
waktu seperti mingguan , bulan, triwulan, caturwulan, semester atau tahun.
Dalam analisis time series ini yang menjadi variabel adalah waktu. Metode
peramalan ini terdiri dari :
a. Metode Smooting, jenis peramalan jangka pendek
seperti perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.
b. Metode Boy
Jenkins, merupakan deret waktu dengan menggunakan metode matematis dan
digunakan untuk peramalan jangka pendek.
c. Metode proyeksi tren dengan
regresi, metode yang digunakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Metode
ini menggunakan data minimal 2 tahun dan semakin banyak semakin baik.
2. Sebab Akibat (causal methods); Metode peramalan
yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan
variabel lain yang memengaruhinya tetapi bukan waktu. Metode peramlan ini
terdiri dari :
a. Metode Regresi dan korelasi, metode yang digunakan
baik untuk peramalan permintaan maupun penjualan.
b. Metode Input-Ouput, metode yang digunakan untuk
ramalan jangka panjang yang biasanya digunakan untuk menyusun tren ekonomi
jangka panjang. Data yang digunakan biasanya lebih dari sepuluh tahun.
c. Metode ekonometri, peramalan ini didasarkan pada
sistem pemasaran regresi yang diestimasi secara simultan. Data yang digunakan
biasanya data kuartalan.
2.1.6 Cara Mengestimasi Pasar
Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi dasar
dan total pasar dalam suatu wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu.
Penelitian dilakukan untuk memperoleh data, baik dengan metode yang relevan
seperti melalui survei, kuesioner atau dengan mengumpulkan data skunder dari
berbagai sumber. Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat
digunakan beberapa metode antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan
metode survei.
Pertumbuhan penduduk dan transportasi masyarakat
juga menjadi pertimbangan, misalnya kehadiran perumahan atau perkantoran di
suatu lokasi juga sangat menunjang. Demikian juga adanya penambahan jalur
transportasi serta meningkatnya pendapatan masyarakat juga harus menjadi
pertimbangan lebih lanjut.
BAB III
KESIMPULAN
Secara khusus dalam aspek pasar
dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik perusahaan dagang ataupun jasa,
untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai; 1). Meningkatkan
penjualan dan laba.
2). Menguasai pasar. 3). Mengurangi saingan. 4). Menaikan prestise produk tertentu dipasaran.
5). Memenuhi pihak-pihak tertentu.
Pasar secara sederhana dapat
diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi.
Dan pemasaran
dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada
berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Segmentasi pasar artinya membagi
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau marketing mix yang
berbeda pula. Segmentasi pasar dilakukan agar sasaran penjualan produk tepat
sesuai dengan kebutuhan pasar. Setelah melakukan segmentasi pasar selanjutnya yaitu
menetapkan pasar sasaran yang berarti mengevaluasi keaktifan setiap segmen,
kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Dan
terakhir menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk
produk atau suatu pasar. Setelah strategi
bersaing, unsur segmentasi, target, dan posisi pasar ditetapkan, maka
selanjutnya melakukan strategi bauran pemasaran yang meliputi; strategi produk,
harga, promosi, lokasi dan distribusi.
Peramalan merupakan pengetahuan
dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang
pada saat sekarang. Peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data
dan informasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi kondisi sekarang dan di masa
yang akan datang.
Dan untuk mengetahui besarnya
pasar nyata, potensi dasar dan total pasar dalam suatu wilayah perlu dilakukan
penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk memperoleh data yaitu
dengan metode yang relevan.