Tak terasa ya masa sekolah kita sudah berlalu bertahun-tahun yang
lalu. Masa sekolah adalah masa yang sangat memorable dimana kita yang masih
polos saat itu dituntut oleh orang tua untuk berjuang melewati masa 12 tahun
hanya untuk masuk dan keluar kelas untuk menuntut ilmu. Mulai dari masa kita
masih di antar mama ke sekolah, lalu disuruh naik angkutan umum sama
teman-teman, sampai memiliki dan naik kendaraan sendiri ke sekolah. Ngerasa
kangen? Sama, Saya juga! Hehe.
Inilah hal-hal yang biasa kita rindukan semasa sekolah. Kita bahas
yuk sama-sama!
1. Keadaan kelas
Inilah yang pertama
kali sangat kita rindukan. Jangankan saat lulus, saat liburan pun terkadang kita
suka kangen sama keadan kelas kita sendiri. Mulai dari suasana riuh di kelas
saat guruya kalem, suasana lengang di kelas saat gurunya galak, saat kita berdesakan
untuk mengumpulkan tugas pekerjaan rumah (PR) di meja guru, deretan bangku yang
tidak pernah rapi/lurus, bangku yang hampir penuh oleh coretan pulpen dan type
X, kelas yang luar biasa becek saat hujan, kelas yang kotor karena bungkus
makanan ringan sehabis istirahat, pintu kelas yang hampir putus karena dibuat
mainan oleh siswa laik-laki, kertas lusuh jadwal piket dan gambar para pahlawan
yang dikreasikan dengan frame buatan tangan yang tempel mengelilingi dinding kelas
bagian atas, dan juga kapur tulis dan penghapus yang ‘katanya’ sering hilang
diambil murid di kelas lain.
2. Pedagang makanan
Saat jarum jam
menunjukkan angka 08.30, para pedangang kaki lima mulai bersiap mengambil
posisi di pagar dan pintu gerbang sekolah, mereka berdesakan mengambil posisi
paling strategis sekiranya anak-anak bisa membeli dagangannya. Begitu juga
dengan kita, sangat gelisah sembari memperhatikan jarum jam yang akan
menunjukkan pukul 09.00. sudah terbayang kan, dengan mengantongi uang 2000
sampai 3000-an, kita bisa menikmati enaknya makan telor gulung campur sosis,
makaroni, lidi, bakpau, kue laba-laba, pempek, batagor, siomay, otak-otak ikan,
cireng, cimol, pentol(bakso) yang diberi saus atau bakso goreng. Minumannya tak
lain adalah es doger, es serut, es sirop, es teh, es kotak, pop ice dan aneka
jus yang tentunya harganya murah dong! Tapi kesempatan makan bebas seperti itu
hanya dikala kita sudah nggak pada masa dijaga dan dianterin sama mama. Kalo waktu
ada mama, pasti bolehnya hanya makan nasi bekal dari rumah. Hm...kaciaaan T_T
3. Teman-teman sekelas
Teman adalah bagian
hidup di sekolah yang sangat mempengaruhi seru tidaknya masa sekolah. Kok bisa?
Ya iyalah. Mulai dari mengenal dan akrab sama teman sebangku kita, lalu akrab
dengan teman di bangku belakang kita, akrab dengan teman disamping kiri dan
kanan terus sampai kenal pada murid satu kelas yang sifatnya baik sampai aneh-aneh.
Biasanya sifat dari teman kelas itu bisa ditebak dari tempat mereka mengambil
osisi duduk. Bila mereka memilih untuk duduk di bangku paning depan, biasanya
mereka adalah orang yang serius, pintar, dan memang berniat untuk menyimak
penjelasan guru dengan baik (ibu yang protektif sama anaknya biasanya sudah
memperingati mereka untuk duduk di bangku paling depan agar bisa mendengarkan keterangan dari sang guru, hehe)
4. Alat-alat tulis
Cobalah periksa alat-alat tulis dan buku-buku kamu yang sudah lama tersimpan di gudang. Kalu dibuka lagi, pasti kalian akan tersenyum-senyum bahkan tertawa geli melihat tulisan kita yang hurufnya masih besar kecil gak karuan dan masih gak lurus dengan garis buku (alias mencong-mencong). Buku tulis kita biasanya bermerk SIDU (Sinar Dunia) isi 38 lembar atau 58 lembar yang pas untuk 1 tahun pemakaian, sampul kayu yang sudah hampir robek belum lagi coretan-coretan di belakang buku dan bekas dari hapusan pensil yang membuat kertas kita lecek dan hampir sobek. lalu periksalah tas dan tempat pensil kita, tas yang biasanya bergambar tokoh kartun yang sedang nge-hits di masanya (pokemon, dragon ball, shinchan, power puff-girl dll), ya kan?. kita pasti juga ingat satu mitos tentang rautan pensil. ya! konon katanya, rautan pensil itu gak boleh ditiup. kenapa? karena katanya bakal gak tajem lagi. hahahaha
Cobalah periksa alat-alat tulis dan buku-buku kamu yang sudah lama tersimpan di gudang. Kalu dibuka lagi, pasti kalian akan tersenyum-senyum bahkan tertawa geli melihat tulisan kita yang hurufnya masih besar kecil gak karuan dan masih gak lurus dengan garis buku (alias mencong-mencong). Buku tulis kita biasanya bermerk SIDU (Sinar Dunia) isi 38 lembar atau 58 lembar yang pas untuk 1 tahun pemakaian, sampul kayu yang sudah hampir robek belum lagi coretan-coretan di belakang buku dan bekas dari hapusan pensil yang membuat kertas kita lecek dan hampir sobek. lalu periksalah tas dan tempat pensil kita, tas yang biasanya bergambar tokoh kartun yang sedang nge-hits di masanya (pokemon, dragon ball, shinchan, power puff-girl dll), ya kan?. kita pasti juga ingat satu mitos tentang rautan pensil. ya! konon katanya, rautan pensil itu gak boleh ditiup. kenapa? karena katanya bakal gak tajem lagi. hahahaha