Senin, 28 Oktober 2013

Waspadai Kebiasaan Gigit Kuku!

Bila kamu merasa punya kebiasaan menggigit kuku, sebaiknya mulai waspada. Bukan tak mungkin, kebiasaan ini adalah salah satu pertanda bahwa ada yang salah dengan kesehatan jiwa kamu. Sebagian besar masyarakat saat ini masih menganggap perilaku menggigit kuku hanyalah suatu kebiasaan buruk namun tak terlalu membahayakan. Akan tetapi, pandangan ini semestinya diubah. Para ahli kesehatan jiwa atau psikiater di Amerika Serikat kini suda menilai perilaku menggigit kuku sebagai hal yang mesti dicermai dan diwaspadai.
Seperti dilaporkan Medicaldaily, lembaga kesehatan jiwa American Psychiatric Association - Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) mulai tahun depan akan mengkategorikan kebiasaan mengigit kuku sebagai salah satu ciri-ciri gangguan obsesif kompulsiff (OCD).
Kebiasaan menggigit kuku menurut kajian pakar kesehatan memang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut Mayo Clinic, menggigi t kuku bukan hanya buruk dari segi higienitas, namun juga dapat memicu timbulnya infeksi pada kulit, meningkatakan resiko terkena influenza, serta infeksi lain akibat menyebarnya bakteri dari kuku dan jari.
Gangguan obsesif kompulsif (OCD) sendiri dikenal sebagai salah satu bentuk gangguan kecemasan. OCD dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam kebiasaan melakukan sesuatu hal yang berulang-ulang untuk meredam kecemasannya. Banyak penderita OCD terjebak dalam kebiasaan, pemikiran yang membuat dirinya stres, serta ketakutan yang sulit dikendalikan. Merekan terpaksa melakukan suatu ritual tertentu untuk mengendalikan situasi agar mereka kembali nyaman.
Mereka yang punya kebiasaan menggigit kuku secara obsesif, hal ini tidak serta-merta disebabkan oleh kukunya, melainkan faktor lain seperti tekanan atau stres. Dalam beberapa tahun terakhir, menggigit kuku belum diklasifikasikan sebagai OCD. Namun, mulai tahun depan penilaian tersebut akan diubah. Mereka yang punya kebiasaan menggigit kuku, mencuci tangan terus-menerusatau merasa harus merapikan sepatunya akan dikategorikan sebagai orang yang menderita OCD.
Para ahli menyarankan, apabila kamu termasuk orang yang biasa menggigit kuku, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau psikiater. Untuk menghentikan perilaku menggigit kuku, kamu juga dapat mencoba menghindari menghindari kebiasaan tersebut. Misalnya, saat kamu merasa bosan, cobalah cari cara yang sehat untuk memelihara kuku selalu dipotong pendek dan rapi, atau menyibukkan tangan dan mulut dengan aktivitas lain seperti bermain musik atau mengunyah permen karet.

(sumber: Bali Post)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar